- Nyetir dtempat banjir ga perlu ngebut. Kenapa? Utk ngehindarin cipratan berlebih diruangan mesin yg berpotensi bikin mogok.
 - Nerjang banjir paling aman pakai gigi 1 (mobil matic pindah ke L atau 1). Karena beban mobil lebih berat wkt nerjang banjir.
 - Gak perlu resah urusan knalpot kemasukkan air.
Knapa? Karena knalpot gak akan bisa kemasukkan air selama mesin tetap nyala. - Ketimbang knalpot, yg harus diperhatikan justru filter udara di ruang mesin. Bagian ini lebih rentan bikin mogok di banjir.
 - Karena filter udara yg kemasukkan air (cipratan dari menerjang banjir) bs bikin mogok. Maka dari itu perlahan saat melintas area banjir.
 - Jika memungkinkan, hindari berhenti ditengah banjir. Karena saat mobil berhenti, permukaan air akan naik di ruang mesin.
 - Pada dasarnya, mobil bermesin diesel lebih aman nerjang banjir dibanding mesin bensin. Diesel lebih bersifat 'Waterproof'.
 - Kenapa ga boleh terlalu di gas wkt lewat banjir? Karena filter udara semakin kuat nyedot udara. Makin berpotensi ngisep air.
 - Selalu siaga dan cermat. Tanpa disadari, yg bikin mobil kita mogok justru terjangan ombak air berlebih dari mobil sebelah atau lawan arah.
 - Setelah melewati genangan, jgn langsung tancap ngebut. Cukup berbahaya karena kondisi rem kita masih sangat licin.
 - Cara mengeringkan rem setelah melewati genangan?
Cukup lakukan rem kecil berulang hingga terasa menggigit kembali. - Untuk mobil manual, usahakan menghindari menginjak kopling saat berada di genangan banjir. Mengapa?
 - Menginjak kopling di genangan banjir membuat air masuk ke transmisi. Berpotensi merusak transmisi karena oli bercampur air.
 - Jika blum familiar dgn jalan yg dilewati. Usahakan jgn melintas pinggir jalan. Mgkn saja ada selokan.
 
Sumber : Group WA Komunitas
#dsthink

0 komentar:
Posting Komentar