Deden Setiawan Blog, adalah blog berbagi-bagi informasi untuk para pembaca blog, karena berbagi itu sama juga menerima

Jangan Menyesal Kemudian, Cintai Ibumu Sebelum Dia Menutup Mata

Buat apa menyesal, kalau semuanya sudah terjadi. Apa harus menunggu kehilangan orang terpenting dulu baru menyadari semuanya. Apa harus menumpukan dosa-dosa dan membuahi kesalahan-kesalahan besar, baru mau menyadari dan bertaubat. Waktu tidak mungkin berbalik. Waktu terus berputas, hanya diri kita yang bisa menjawabnya, apa arti kehidupan yang dijalani semua ini.



Mungkin kisah ini bisa membidik rasa, rasa yang selama ini mengganjal hati, lalu bingung menyampaikannya, yaitu rasa ketakutan rasa kehilangan dan rasa ingin memperbaiki kesalahan.

Indra satu-satu nya harta yang paling berharga bagi Ibu nya, mereka hanya tinggal berdua, ayahnya telah tiada, semenjak umurnya 3 tahun. Bisa dibilang, Indra tidak sempat hangatnya perhatian seorang Ayah, karena hingga Ayanya tiadapun, Indra tidak pernah ketemu. Dimana makamnya pun Indra tidak tahu, singkat cerita, mereka hanya mendengar kabar dari orang lain, bahwa sang Ayah telah tiada.

Indra hanya tamatan SD, tidak punya skill apa-apa, sekarang umurnya 20 tahun, dimana masa-masa labil dalam pergaulan. Kehidupan pas-pasan mendukung emosi Indra bermalas-malasan. Harusnya dia berusaha lebih baik dan membantu Ibunya. Tapi sayang, Indra tidak seperti itu, dia lebih memilih menghamburkan harta yang ada dan bermain dengan teman-temannya. Mabuk-mabukan dan narkoba, teman sejati baginya, hingga tubuh yang tadinya sempurnya, sekarang seperti orang yang terkena busung lapar, kurus.

Indra beruntung punya Ibu yang sayang padanya, tapi Ibunya tidak beruntung punya anak seperti Indra. Betapa sedihnya hati seorang Ibu diperlakukan seperti pembantu oleh anaknya sendiri, dibentak, dicaci dan dimaki. Tapi Ibunya tidak pernah mengabaikan setiap ucapan atau perkataan kasar yang dikatakan oleh Indra, padahal beliau cukup tua menerima semua itu.

Namun disuatu malam, Indra sakit.

Selengkapnya bisa dengarkan Drama Musikal yang bisa memberikan inspirasi dalam kehidupan kita semua :

Malam itu Indra sakit keras, ntah apa penyakit yang dideritanya. Sang Ibu hanya bisa mengobati sebisanya, beliau tidak bisa membawa Indra ke Rumah Sakit. Dengan apa? seharian itupun sang Ibu belum mengecap sebutir nasi. Beliau meminta kepada tetangga sebelah secukupnya makanan untuk Indra seorang. Ibu yang sungguh mulia.

Malam semakin pekat, hujan deras mengguyuri pondok kecil itu, sang Ibu masih tetap duduk disamping Indra yang telah tidur lelap. Padahal kesehatan si Ibu dikatakan sangat buruk.


Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Follow Me


Instagram

Popular Posts

Selayang Pandang

Jika kita berbagi, sesungguhnya kita telah menerima kebaikan.
Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © Deden Setiawan BLog | Powered by Blogger Design by PWT | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com