Rukun Iman didalam Islam :
1. Iman kepada Allah SWT
2. Iman kepada Malaikat-Malaikatnya
3. Iman kepada kitab-kitabNya
4. Iman kepada rasul-rasulNya
5. Iman kepada hari kemudian
Rukun iman ini telah Allah jelaskan dalam firmanNya Surat An-Nisa (4) : Ayat 136
"Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasulnya (Muhammad) dan kepada kitab (Al Qur'an) yang diturunkan kepada RasulNya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh"
1. Iman kepada Allah SWT.
Kata iman berasal dari bahasa Arab yang artinya percaya. Sedangkan
menurut istilah, iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan
lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Dengan demikian, iman
kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar
ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaan Nya, kemudian
pengakuan ini diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal
perbuatan secara nyata. Jadi, seseorang dapat dikatakan sebagai mukmin
(orang yang beriman) sempurna apabila memenuhi ketiga unsur keimanan di
atas. Apabila seseorang mengakui dalam hatinya tentang keberadaan Allah,
tetapi tidak diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal
perbuatan, maka orang tersebut tidak dapat dikatakan sebagai mukmin yang
sempurna. Sebab, ketiga unsur keimanan tersebut merupakan satu kesatuan
yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.Beriman kepada Allah sebagai
Khaliq merupakan rukun iman yang pertama
2. Iman kepada Malaikat-Malaikatnya
Sebagai orang yang beriman kepada Allah, tentu akan beriman pula kepada para Malaikat. Hal ini merupakan konsekuensi logis karena Malaikat merupakan salah satu ciptaan-Nya yang harus diyakini eksistensinya dalam alam semesta ini.
Malaikat adalah ciptaan Allah yang berasal dari cahaya (nur) dan senantiasa mengabdi kepada Allah serta tidak pernah berbuat maksiat kepada-Nya. Malaikat ini merupakan makhluk Allah yang selalu melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepada mereka dengan penuh ketaatan, bahkan malaikat juga bersujud kepada manusia, berbeda dengan iblis yang menentang perintah bersujud kepada manusia tersebut. Hal ini disebabkan karena iblis diciptakan Allah dari api (naar).
3. Iman kepada kitab-kitabNya
Kitab merupakan kumpulan wahyu Allah Swt. yang diturunkan kepada nabi dan rasul untuk disampaikan kepada kaumnya sebagai petunjuk dan pedoman dalam menjalani kehidupan serta memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Selain istilah kitab, kita mengenal istilah suhuf.
Suhuf adalah wahyu Allah Swt. yang diturunkan kepada nabi dan rasul masih berupa lembaran-lembaran terpisah. Allah Swt. telah menurunkan empat kitab kepada nabi dan rasul-Nya.
- Kitab Taurat (Nabi Musa a.s)
- Kitab Zabur (Nabi Daud a.s)
- Kitab Injil (Nabi Isa a.s)
- Kitab Al-Quran (Nabi Muhammad s.a.w)
4. Iman kepada rasul-rasulNya
Sebagai umat islam, beriman kepada rasul-rasul Allah. Berikut 25 nama-nama nabi :
- Adam a.s
- Idris a.s
- Nuh a.s
- Hud a.s
- Soleh a.s
- Ibrahim a.s
- Luth a.s
- Ismail a.s
- Ishak a.s
- Ya'kub a.s
- Yusuf a.s
- Ayyub a.s
- Syu'aib a.s
- Musa a.s
- Harun a.s
- Zulkifli a.s
- Daud a.s
- Sulaiman a.s
- Ilyas a.s
- Ilyasa' a.s
- Yunus a.s
- Zakaria a.s
- Yahya a.s
- Isa a.s
- Muhammad s.a.w
5. Iman kepada hari kemudian
Iman kepada hari akhir atau hari kiamat adalah meyakini adanya kehidupan yang kekal abadi setelah hancurnya alam semesta ini dan manusia akan mendapat balasan yang seadil-adilnya tentang amal yang telah dilakukan sewaktu di dunia.Tentang kapan datangnya hari kiamat, tidak ada yang dapat mengetahuinya termasuk Nabi dan Rasul kecuali hanyalah Allah swt. Hari akhir sama dengan hari kiamat. Para Ulama’ membagi kiamat menjadi dua macam, yaitu kiamat sugra dan kiamat kubra.
- Kiamat Sugra, adalah kiamat kecil, yaitu rusaknya sebagian makhluk, misalnya kematian dan terjadinya bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir dan sebagainya.
- Kiamat Kubra, adalah kiamat besar Adalah hancurnya alam semesta dengan segala isinya secara serempak, atau berakhirnya seluruh kehidupan makhluk alam ini secara serempak.
Kapan terjadinya hari kiamat hanya Allah yang tahu, tidak ada satu makhlukpun yang dapat mengetahui secara pasti kapan kiamat terjadi (QS. Thoha : 15)
0 komentar:
Posting Komentar